TNI Bantah Cemburu Terhadap Polri
Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono membantah adanya kecemburuan sosial dan ekonomi di tubuh TNI terhadap Polri yang terjadi di level bawah.
”Kecemburuan TNI itu tidak ada. TNI dapat gaji, remunerasi, Polri juga hampir sama, jadi kecemburuan itu tidak ada. Kompak,” ungkapnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/4).
Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga menegaskan, tidak ada kecemburuan sosial antara TNI dan Polri. ”Sekali lagi tidak ada dan semua mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah menegaskan bahwa ada masalah laten di antara TNI dan Polri, terlebih sejak pemisahan Polri dari ABRI. Menurutnya, ada kecemburuan sosial dan ekonomi TNI terhadap Polri yang terjadi di level bawah.
”Kewenangan masalah keamanan dalam negeri yang sepenuhnya berada di tangan Polri serta pelarangan berbagai bisnis TNI menimbulkan kecemburuan sosial dan ekonomi TNI terhadap Polri. Penerimaan kenyataan politik seperti itu hanya ada pada level perwira-perwira tinggi TNI. Tetapi mulai dari level pangdam, danrem, dandim sampai ke level prajurit merasakan betul perbedaan status antara Polri dan TNI,” katanya.
Sementara, Timur Pradopo menambahkan, jika ada unsur pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah Gorontalo antara Kostrad dan Brimob, Polri tidak akan berdiam diri saja dan akan menindak tegas tanpa memandang buluh siapa pelakunya.
Namun, selain itu, sinergitas di antara Gorontalo harus kondusif betul sehingga harapan masyarakat atas keamanan dan ketertiban bisa diwujudkan oleh Polri dan TNI.(SPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar