Jakarta, Kompass Indonesia
Masih banyak sekolah yang mencoba mencari keuntungan dan berbisnis padahal Pemerintah pusat baik pemerintah daerah sudah maksimal berupaya, memberikan berbagai bantuan untuk seluruh peserta didik se-Indonesia memprioritaskan mengedepankan pendidikan agar bangsa ini tidak sem-kin terpuruk.
Tugas dan tanggung jawab Negara adalah mencerdaskan anak bangsa, sehingga di bentuk UU dan peraturan serta mengutamakan bantuan pendidikan mengentaskan ke miskinan dan memerangi ke bodohan. Dengan demikian tidak ada lagi alasan di Indonesia anak bangsa yang putus sekolah akibat tidak mempunyai biaya untuk sekolah.
Hasil pengamatan dan pantauan Kompass Indonesia masih banyak kecurangan dan penyimpangan oleh pihak sekolah,yang selalu berupaya memanfaatkan keadaan seperti yang terjadi di sekolah SDN 03 Rawa buaya cengkareng, masih melakukan pungutan terhadap siswanya kelas 4, guru yang bernama Ibu Nety memungut Rp 1000/siswa untuk bayar ulangan harian semester/2 mata pelajaran.
Untuk bayar uang praktek kesenian Rp 5000/siswa dan uang amal setiap hari jumat minim Rp1000/siswa.
Hal-hal seperti ini sering terjadi, bahkan kian marak di wilayah kerja kasudin Administrasi Jakarta barat.
Dalam hal ini perlu di resafel, SKPD Jakbar. Dengan banyaknya pungli yang terjadi disekolah agar instansi terkait secepatnya menindak kepala sekolah yang masih berani melakukan pungli. (Agus, G / Supriati,G / Marpaung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar