SDN O3 Pagi Tambora Lakukan Pungli

Jakarta, Kompass Indonesia

Buku tulis yang dijual ke siswa

SDN O3 Pagi tambora telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap siswa siswinya. Adapun pungli yang dilakukan seperti : buku tulis yang berlogo sekolah SDN TAMBORA  di pesan dari percetakan dijual perbuku Rp4000, semua buku tulis sebanyak Rp 20 unit, 20x4000=Rp80.000/Siswa.
Buku gambar dijual kepada siswanya Rp6000/unit. Buku ulangan/ujian Rp6000/siswa.untuk pendalaman materi (PM) Rp25.000.

Berdasarkan hasil temuan dan Investigasi tim Kompass Indonesia, beberapa kali ke sekolahan tersebut namun  pihak sekolah menyatakan kepala sekolah sedang keluar.


Hingga berita ini di turunkan, kepsek tidak berhasil di temui di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah terkesan menghindar dengan adanya "bisnis" yang sudah di lakukan di sekolah yang sudah jelas jelas menyimpang dan melanggar ketentuan dan aturan tentang Sistim Pendidikan Nasional, serta tidak mengindahkan Perda No.60 Tahun 2011 tentang larangan pungli atau berbisnis  dengan dalih apa pun disekolah.

Segala sesuatunya yang terjadi dan yang paling bertanggung jawab adalah kepala sekolah. Dengan adanya keluh kesah wali murid dan sumber yang akurat, Kasudin Dikdas jakbar serta Kepala Dinas pendidikan DKI dan Inspektorat segera memanggil dan memeriksa kepala sekolah tersebut, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Agus. G/Supriati. G/Marpaung)